Editors Picks

Selasa, 07 Juni 2016

Bangun Manusia, Atasi Kesenjangan




Membangun infrastruktur, pendidikan, dan peningkatan kesehatan diyakini menjadi cara untuk mengurangi kesenjangan sosial yang masih terjadi.

Isu kesenjangan kembali menjadi perhatian dalam memperingati hari kelahiran Pancasila 1 Juni. Seperti tecermin di dalam kelima silanya, tujuan dari keberadaan Indonesia adalah kemakmuran secara adil dan merata bagi rakyat tanpa terkecuali.

Dalam kenyataan, kesenjangan kemakmuran kita bertambah lebar dalam satu dekade terakhir. Kesenjangan terjadi dalam berbagai sisi. Pembangunan fisik di Jawa lebih diutamakan daripada luar Jawa, terlihat dari ketersediaan infrastruktur dan pertumbuhan industri. Akan tetapi, kesenjangan kemakmuran juga terjadi antara kota dan desa serta antara sektor pertanian dan nonpertanian.

Setiap negara mengalami masalah melebarnya kesenjangan, termasuk di negara-negara kaya. Namun, kita telah memilih Pancasila sebagai dasar negara yang mensyaratkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Hal itu selalu mengingatkan kita bahwa pertumbuhan ekonomi saja tidak cukup sebagai cara menyejahterakan rakyat.

Kesadaran adanya kesenjangan antara wilayah barat dan timur Indonesia sudah lama ada. Sebutan kawasan barat dan timur selain menggambarkan pola kekhasan hayati di kedua bagian Indonesia itu, juga menegaskan ada perbedaan kesenjangan pembangunan dan kemakmuran di antara kedua kawasan tersebut.

Membangun infrastruktur di luar Jawa dan Sumatera dengan fokus pada bagian timur Indonesia yang kini tengah digiatkan pemerintah dimaksudkan, antara lain, untuk menurunkan kesenjangan sosial itu.

Terbangunnya infrastruktur yang baik berupa jalan, pelabuhan, bandara, jaringan kereta api, dan listrik bertujuan menumbuhkan kegiatan ekonomi setempat melalui berkembangnya industri dan perdagangan di dalam pulau dan antarpulau. Tumbuhnya kawasan ekonomi baru di luar Jawa dan Sumatera juga akan mengurangi tekanan penduduk di Jawa yang menampung separuh lebih penduduk Indonesia dengan akibat kerusakan lingkungan parah.

Sementara infrastruktur hanyalah alat pengungkit untuk menaikkan kemakmuran, faktor terpenting lainnya adalah membangun manusia. Indeks Pembangunan Manusia bagian timur, seperti juga kondisi infrastruktur fisik, juga tertinggal dari rata-rata nasional.

Memperbaiki tingkat pendidikan dan kesehatan adalah cara meningkatkan kesejahteraan. Pendidikan yang diharapkan adalah berbasis kearifan lokal agar masyarakat dapat mengembangkan diri selaras dengan kekayaan sosial, budaya, dan alam setempat sehingga dapat membangun daya saing yang kuat. Dalam konteks tersebut, memperbaiki tingkat kesehatan menjadi bagian melekat karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.

disadur dari Kompas, Sabtu, 4 Juni 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar