Membangun infrastruktur, pendidikan,
dan peningkatan kesehatan diyakini menjadi cara untuk mengurangi kesenjangan
sosial yang masih terjadi.
Isu kesenjangan kembali menjadi
perhatian dalam memperingati hari kelahiran Pancasila 1 Juni. Seperti tecermin
di dalam kelima silanya, tujuan dari keberadaan Indonesia adalah kemakmuran
secara adil dan merata bagi rakyat tanpa terkecuali.
Dalam kenyataan, kesenjangan
kemakmuran kita bertambah lebar dalam satu dekade terakhir. Kesenjangan terjadi
dalam berbagai sisi. Pembangunan fisik di Jawa lebih diutamakan daripada luar
Jawa, terlihat dari ketersediaan infrastruktur dan pertumbuhan industri. Akan
tetapi, kesenjangan kemakmuran juga terjadi antara kota dan desa serta antara
sektor pertanian dan nonpertanian.
Setiap negara mengalami masalah
melebarnya kesenjangan, termasuk di negara-negara kaya. Namun, kita telah
memilih Pancasila sebagai dasar negara yang mensyaratkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat. Hal itu selalu mengingatkan kita bahwa pertumbuhan ekonomi saja
tidak cukup sebagai cara menyejahterakan rakyat.
Kesadaran adanya kesenjangan antara
wilayah barat dan timur Indonesia sudah lama ada. Sebutan kawasan barat dan
timur selain menggambarkan pola kekhasan hayati di kedua bagian Indonesia itu,
juga menegaskan ada perbedaan kesenjangan pembangunan dan kemakmuran di antara
kedua kawasan tersebut.
Membangun infrastruktur di luar Jawa
dan Sumatera dengan fokus pada bagian timur Indonesia yang kini tengah
digiatkan pemerintah dimaksudkan, antara lain, untuk menurunkan kesenjangan
sosial itu.
Terbangunnya infrastruktur yang baik
berupa jalan, pelabuhan, bandara, jaringan kereta api, dan listrik bertujuan
menumbuhkan kegiatan ekonomi setempat melalui berkembangnya industri dan
perdagangan di dalam pulau dan antarpulau. Tumbuhnya kawasan ekonomi baru di
luar Jawa dan Sumatera juga akan mengurangi tekanan penduduk di Jawa yang
menampung separuh lebih penduduk Indonesia dengan akibat kerusakan lingkungan
parah.
Sementara infrastruktur hanyalah
alat pengungkit untuk menaikkan kemakmuran, faktor terpenting lainnya adalah
membangun manusia. Indeks Pembangunan Manusia bagian timur, seperti juga
kondisi infrastruktur fisik, juga tertinggal dari rata-rata nasional.
Memperbaiki tingkat pendidikan dan
kesehatan adalah cara meningkatkan kesejahteraan. Pendidikan yang diharapkan
adalah berbasis kearifan lokal agar masyarakat dapat mengembangkan diri selaras
dengan kekayaan sosial, budaya, dan alam setempat sehingga dapat membangun daya
saing yang kuat. Dalam konteks tersebut, memperbaiki tingkat kesehatan menjadi
bagian melekat karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.
disadur dari Kompas, Sabtu, 4 Juni
2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar