Pemerintah
berupaya menurunkan harga daging sapi dengan membuka pasar murah di sejumlah
pasar. Salah satunya di Pasar Minggu.
Berdasarkan
pengamatan KONTAN di Pasar Minggu, pemerintah telah memasang spanduk
bertuliskan "Bazar Pasar Murah Belanja Makin Murah,". Pasar murah ini
dibuka setiap harinya dari pagi sekitar pukul 08.00 sampai siang hari sekitar
pukul 13.00 WIB. Di pasar murah ini, daging dijual dengan harga sekitar Rp
75.000 per kg hingga Rp 80.000 per kg.
Lokasi
penjualan daging ini tidak jauh dari tempat penjualan daging segar oleh para
pedagang pasar. Namun karena sempat diprotes akhirnya pindah lebih jauh sekitar
50 meter dari lokasi penjualan daging segar.
Berdasarkan
penuturan salah seorang pedagang daging sapi bernama Didi Maulana, pasar murah
yang diselenggarakan pemerintah tidak terlalu memukul bisnis para pedagang di
sana. Ia bilang, masyarakat tetap tertarik membeli daging segar ketimbang
daging beku yang harganya lebih murah.
"Di
sini harga rata-rata daging sebesar Rp 120.000 per kg," ujar Didi kepada
KONTAN akhir pekan lalu.
Didi
menjelaskan, para pedagang tidak mungkin menjual harga daging sapi di kisaran
Rp 80.000 per kg. Pasalnya, mereka tiap hari membeli daging dari Rumah Potong
Hewan (RPH) dengan harga sekitar Rp 110.000 per kg - Rp 115.000 per kg.
Karena
itu, lanjutnya, keuntungan para pedagang sebenarnya sangat tipis. Apalagi harga
tersebut belum termasuk ongkos di jalan. Para pedagang mendapatkan kemudahan
mengambil daging dan menjualnya dulu baru kemudian dibayarkan ke RPH.
Ia
bilang, harga daging segar bisa murah sekitar Rp 80.000 per kg kalau pemerintah
mau menjualnya ke pedagang dengan harga sekitar Rp 75.000 per kg. Namun hal itu
sampai sekarang tidak terealisasi.
Menurutnya,
ada beberapa alasan mengapa masyarakat enggan membeli daging beku. Pertama,
masyarakat tidak mengetahui apakah daging tersebut sehat atau tidak. Kedua,
mereka juga menilai daging yang sudah lama dibekukan tidak enak lagi untuk
dimakan.
Sehingga
konsumen rela merogoh kocok lebih besar asal mendapatkan daging segar.
"Kalau pagi itu sekitar jam 04.00 WIB, banyak konsumen datang membeli
daging segar di sini," ujarnya.
Karena
itu, ia mengatakan para pedagang daging di sini tidak terlalu khawatir dengan
adanya pasar murah dari pemerintah karena masyarakat tetap lebih suka makan
daging sapi segar ketimbang daging beku.
Disadur
dari Kontan, Minggu, 12 Juni 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar